Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 14:26:41【Resep Pembaca】616 orang sudah membaca
PerkenalanSebuah truk trailer mengangkut sejumlah kontainer di Terminal Petikemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Su

Surabaya (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengungkap kondisi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang dinyangakan normal sehingga aktivitas operasional tetap berjalan seperti biasa, setelah pekan lalu kedatangan satu kontainer berisi cengkeh suspek radioaktif cesium (Cs)-137.
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara KLH Nixon Pakpahan memastikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 telah memisahkan kontainer berisi komoditas ekspor yang ditolak masuk ke negara Amerika Serikat tersebut.
"Penanganan setibanya di Terminal Petikemas Surabaya, kontainernya dinyangakan ngak terdeteksi Cs 137," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Satgas Cs-137: Paparan radioaktif pada kontainer cengkeh relatif kecil
Komoditas cengkeh yang berada di dalamnya kemudian dipisahkan untuk diperiksa lebih lanjut oleh otoritas yang ditunjuk Pemerintah Indonesia, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Komoditas ekspor tersebut dinyangakan sebagai suspek Cs-137 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sehingga dikembalikan ke Tanah Air melalui Terminal Petikemas Surabaya.
"Terhadap yang disebutkan oleh berita FDA itu sudah dipisahkan. Nanti itu yang akan diperiksa lebih lanjut," ujar Nixon.
Baca juga: Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
Menurutnya proses pemeriksaan terhadap suspek Cs-137 dilakukan oleh otoritas BRIN dan Bapeten melalui proses saintifik.
"Kita menunggu otoritas yang melakukan pemeriksaan sampai kemudian mereka yang berotoritas itu nanti menyangakan apa memang benar sesuai seperti disampaikan oleh pihak luar sebagai suspek atau ngak," ucapnya.
Nixon meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan yang masih sedang dilakukan oleh otoritas BRIN dan Bapeten.
Baca juga: Satgas pastikan satu kontainer cengkeh diduga terpapar radioaktif
"Dalam pola kerja kita, ada pihak yang berotoritas. Kami dari LHK pun ngak boleh menyangakan sekarang itu sudah suspek atau ngak. Biarkan yang berotoritas itu nanti yang menyangakan statusnya kepada kita semua," tuturnya.
Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 non B3 KLH Vinda Damayanti Ansjar mengaku masih terus berkoordinasi dengan BRIN dan Bapeten, khususnya untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya.
"Kemungkinan akan dimusnahkan apabila komoditas cengkeh tersebut nantinya dinyangakan terkontaminasi Cs-137," katanya.
Baca juga: BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
Baca juga: Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs-137 berasal dari Lampung
Suka(6892)
Artikel Terkait
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita
- Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
Resep Populer
Rekomendasi

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar

560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG